Perbendaharaanku yang satu ini cukup lumayan banyak, sisa perjalanan rasanya seperti hanya kami yang ada dikereta. Birahi kamipun kembali membara, tekanan pinggulku dibalasnya dengan putaran pinggulnya membuatku melayang-layang. Bokep montok Dikamar aku langsung merebahkan diri membayangkan Vini dan mengingat-ingat semua kejadian di kereta, di mobil dan di lift aku memutuskan untuk mengajaknya makan malam atau jalan-jalan bahkan kalau bisa lebih dari itu. Dan.. Vini!! “Memangnya kuat..?” tantangnya. “Yess..yess..I’m coming too honey..” kami berpelukan dengan kuatnya dan secara bersamaan mengejang. Belum lagi selesai membaca satu paragraph aku dikejutkan sapaan suara halus: “Maaf, apakah tidak keberatan kalau kita bertukar bangku?” aku menengadah, kaget dan terpana! Ia berlutut saat lidahnya meliuk-liuk di pusar sambil tangannya membuka celanaku. Ingin rasanya aku menutup John Grisham-ku dan memulai pembicaraan dengannya namun melihat Ia begitu asik dengan Elle-nya niat itu pun aku urungkan. “Mmmhh..” Vini bergumam “Aku juga..”bisiknya sambil mengigit mesra leherku lalu mengecup bibirku.
