hh..” kuraasakan keringat di permukaan perutku. “Ray..” mendadak (seperti wanita pada umumnya) Nia menekan bahuku menjauh. Bokep rusia entah bagian mana dari kemaluannya. lampunya..” Nia berkata setengah tertahan. “Masa?” tanyaku. “Ray.. It’s okay,” emosiku sedikit mereda. ahh.. duh..”
Kukenakan baju dan celanaku, melihatnya masih duduk di pojok kursi belakang tanpa pakaian dan menyilangkan tangannya di dada. Nia mencondongkan kepalanya. Kami berdua tanpa terasa saling berpelukan, tertawa-tawa, membiarkan adegan tak senonoh itu dilihat orang di sekitar kami. Ahh, nikmatnya. “Ah? “Ahh.. Lampu, sempat aku celingukan seperti orang bingung menatap sekelilingku. “Kamu baik..” kataku lirih nyaris tak terdengar. Akh, hahahahahahaha.. Aku sangat terharu, karena aku juga tahu betapa ia menyayangiku, namun karena persahabatan adalah yang terpenting baginya, ia rela menyerahkan kemenangan itu kepada Enni. “Ahh.. “Ahh.. mendadak Nia menekan leherku dengan tangannya, mengecup bibirku dengan penuh nafsu.