Dua kakakku perempuan semuanya. Bokep montok Linda kembali mencium dan melumat bibirku. Linda bersama Mamanya yang usianya mungkin sebaya dengan Ibuku. Antara lima dan enam tahun. Dia malah tersenyum. Bahkan dia menekan dadanya yang membusung padat ke dadaku. Aku memang mudah sekali disogok. Apalagi sampai jatuh cinta. Sedangkan Linda malah menggenggam dan meremas-remas, membuatku mendesis dan merintih dengan berbagai macam perasaan berkecamuk menjadi satu. “Iya, Tante”, sahutku.Dan memang tepat jam tujuh malam aku datang ke rumah Linda. Kalau mengingat kejadian itu memang menggelikan sekali. Karena apapun yang aku ingin minta, selalu saja diberikan. Dua kakakku perempuan semuanya. Aku memang terlahir dari keluarga yang cukup berada. Debaran di dalam dadaku semakin keras dan menggemuruh saat Linda memeluk dan menciumi wajah serta leherku. Terasa padat dan kenyal dadanya. Apalagi sampai jatuh cinta. Tapi memang sudah lama aku ingin dibelikan motor. Tapi aku tidak tahu apa arti semuanya itu. Kedua bola mataku sampai membeliak lebar.
