Si Junior tibatiba juga ikutikutan ciut.Tetapi, aku harus berani. Ini garagara ibukumenyuruh pergi ke rumah Tante Wanti. Bokep twitter Laluasyik membuka tabloid. Iamenikmati, tangannya mengocok Junior.Besar ya..? Mobil melaju. Angin menerobos dari jendela.Masih ada waktu bebas dua jam. Tapi tidak apaapatoh tipuan ini membimbingku ke alam lain.Dulu aku paling anti masuk salon. Wanita muda itu sudah keluar sejakmelempar celana pijit. kataseorang wanita setengah baya di depanku pelan.Aku tersentak. Ini kesempatankedua. hah..? Ke bawah lagi: Turun.Ke bawah lagi: Tidak. Aku terlambat setengah jam.Padahal, wajah wanita setengah baya yang di lehernyaada keringat sudah terbayang. Akudipermainkan seperti anak bayi.Selesai dipijat ia tidak meninggalkan aku. Ia memulai pijitan. Aku tertipu. Jam berapa aku berangkat. Jagain sebentarya..!Ya itulah kabar gembira, karena Wien lalu mengangguk.Setelah mengunci salon, Wien kembali ke tempatku. Ah, kini iamalah berlutut seperti menunggu satu kata saja dariku.Ia berlutut mengelap paha bagian belakang. Duduk di tepi dipan. Juniorku tegang seperti mainananakanak yang dituip melembung. Ia tepatberada di tengahtengah. Kulihatdi bawahku ada kain, ya seperti saputangan.Itu
