Saya pijat-pijat tengkuknya. Bokep barat “Sudah kamu tiduran di situ dulu nanti kalau sudah waktunya aku bangunin terus kamu bawa Nisa ke kamarmu,” kata saya.Perangkap saya pasang. Inilah sebenarnya kekeliruan istri saya. MemandanginyaRupanya dia tahu saya memandangi. Dia menampung muntahan dengan selimutnya. Rambutnya tergerai sebahu. Sebagian telah masuk ke dalam kerongkongan Sri.Dia tampak muntah-muntah. Saya juga kaget dan takut. Saya hentikan serangan saya. Timbul keberanian saya. Maaf, pembaca. Saya mencoba tersenyum kepadanya ketika dia melirik saya. Dia menangis sesenggukan. Soalnya istri saya paham betul tabiat saya kalau tidur malam. Melumatnya. Tangannya memeluk saya erat-erat. Sebagian telah masuk ke dalam kerongkongan Sri.Dia tampak muntah-muntah. Baginya saya adalah pria yang culun dan setia.Dunia saya hanya dunia kantor dan rumah. Tak tega saya. Memeknya disinari cahaya TV. Dan, waduh. Dia diam. Yang pertama dengan seorang gadis bernama Sri. Terus terang saya memang tidak punya cukup keberanian untuk melakukan perselingkuhan dengan perempuan lain di luar yang benar-benar saya kenal. Maaf, pembaca.
