Busyet, saya bisa mencium harum tubuhnya dengan
jelas. Secara tidak
sadar, saya menatap tubuh segarnya dan membuat Susan bingung. Bokep stw Akhirnya
saya sampai pada posisi paling dalam, lalu perlahan saya tarik lagi. “Lain apanya Ben…?”, sambil menumpangkan salah satu kakinya ke kaki satunya. Setelah menutup pintu depan, dia masuk ke dalam
kamarnya untuk mandi dan ganti baju. “Heh..!”, katanya sambil tertawa dan menepuk bahu saya, “Ngeliat apaan hayo, ngeres deh lo!”. Sayapun masuk dan duduk di
sofa ruang tamunya. Saya
meraba naik turun sambil sedikit meremasnya. Akhirnya saya mulai meraba dan
meremas-remas salah satu buah dadanya dan kembali saya lumat bibir
mungilnya. Tidak lama kemudian dia
datang dengan baju kaos dan rok pendek sambil membawa dua minuman dan
duduk di samping saya. Setelah itu saya tidak tahu apa lagi. Tangannya
perlahan berganti posisi memeluk leher saya. Pelan tapi pasti saya mengangkat baju kaosnya untuk saya buka.