Hehe.Selama memijit pun aku tak pelak menjadi korban candaan mbak nila. Bokep india Kali ini kami orgasme berbarengan. Apalagi memeknya yang rimbun dan lembab itu tak henti-hentinya pula meneteskan cairan bening di tanganku. Ia tadinya bekerja di kantor cabangnya di bandung dan akhirnya dipindah ke kantor pusat yang di jakarta.Meskipun aku tak pernah tahu umur aslinya berapa, namun perkiraanku ia berkisar di 20an akhir atau 30an awal. Seketika semua ingatanku kembali, apa yang telah terjadi semalam, bagaiamana detailnya, dan apa saja yang sudah kulakukan dengan mbak nila. Ingin rasanya aku mendesah kuat-kuat sambil melolong keenakan.“Ah udah ah, kamu jadi keenakan gitu kesenengan.” Ujar mbak nila menyudahi kelitikannya.“Hmmmhaaaaaa…” Aku menghela napas panjang melepaskan gigitan bibirku sendiri. Kamu pucet sih? Semuanya masih seperti mimpi bagiku. Rasanya seperti Hangover, kepalaku terasa ringan dan aku nyaris tidak bisa mengingat kejadian tadi malam. Kamu pucet sih? Belom makan ya? Mana sini piringnya..”Akupun membuka pintu dan menyerahkan piring kotor tadi dan kemudian segera balik badan merebahkan badan lagi
