Lalu lintas tidak macet karena ini hari Minggu.Dari luar ruang tamu nampak terang disinari lampu, berarti istriku ada di rumah. Bokepindo Tetek cukup besar setelah kusadari saat ini. Di ruang tamu TV menyala agak keras. Begitu adegan selesai aku dengan perlahan sekali menutup pintunya. Ohh..”Dipegangi kepalaku dan ditekan-tekannya sesuai keinginannya. Menurut saja. Nihh Paakkh..”
“Aku sebentar laggii.. Meskipun dia lebih tua dari aku namun dalam kondisi begini dia memerlukan kekuatan dari dada laki-laki. Dengan menggelinjang mengangkat-ngangkat paha istriku kembali dibuat mabuk kepayang.Akhirnya kulihat batang kemaluan Pak Darso sudah diarahkan ke lobang kemaluan istriku. Sengaja kali ini aku tidak memberitahu agar lebih dahsyat pekikan-pekikan kangen istriku itu. Aku juga semakin dilanda gairah sehingga tanpa sadar tanganku mulai meremas-remas burungku sendiri.“Ahh…”Ah istriku akhirnya jebol juga. Plus gairah buatku. Tadi gerbang depan dibukakan oleh pembantu wanitaku karena kebetulan dia pas lagi mau keluar untuk membuang sampah.