Gerakannya tak kalah ganas dan tubuhnya segera bermandikan peluh menyatu dengan keringatku. Bokep mom Oke…Randy salah karena lebih sibuk cari obyekan daripada kuliah, tapi janji deh ma, Randy akan lebih rajin lagi”. Ganti keributan itu berpindah di kamar anakku. Wajahnya sedikit memucat, tampak di depan cermin meja rias. Pemuda itu dengan kejam seolah-olah menikmati hadiah, terus menghentak-hentakan bagian bawah tubuhnya. Aku tak mampu berkata-kata lagi selain terus terisak. Dan pembicaraan kami segera selesai. Aku terus menangisi nasib dan marah. “oh…Randy, apa yang kamu lakukan nak?’, tanyaku setengah menangis. Aku tak perduli lagi jika harus melayani 1 lelaki lagi, pikir alam bawah sadarku yang masih dalam pengaruh zat perangsang itu. Pemuda itu dengan kejam seolah-olah menikmati hadiah, terus menghentak-hentakan bagian bawah tubuhnya. Oke mah…Randy akui kalau sering bolos kuliah, tapi bukan karena jadi pecandu. Aku mulai terisak, dan mencoba berteriak..”tolo….”, belum usai teriakanku tangannya membekap mulutku..”sssst…tenang sayang, kamu gak mau membangunkan seluruh penghuni kos di sini kan? Gerakannya tak kalah ganas dan tubuhnya
