“Apa aku pernah ?!” Seruku saat kepalaku berputar dari tugasnya. Hanya itu yang bisa saya ambil. Bokep colmek Stoking membuatku terpesona. Beberapa saat kemudian dia menarikku dari selangkangannya dan mengumumkan,“Kamu membuatku sangat sayang.” Aku tersenyum menyeringai malu dan berdiri. Daging terasa begitu hangat dan lembut di mulutku. Ketika dia merasakan napasku di kakinya, dia mengerang,“Oh, Wilson, cium aku, cium kakiku.” Aku membawa bibirku ke pahanya dan menciumnya. Aku mabuk. Ayam keras saya adalah melawan tepi tempat tidur. “Apa yang sedang Anda lakukan bersembunyi di lorong di luar pintu saya?” Saya tidak dapat berbicara. “Kapan saja,” saya berhasil mengatakan dalam perjalanan keluar. Itu basah dari jusnya dan baunya memabukkan. Pergerakannya memberi saya lebih banyak keberanian dan saya membiarkan tangan saya meluncur di atas pantatnya. Pintu itu terbuka dan di sana aku berdiri dengan tanganku di atas lalatku, menatap langsung ibu Brian. Kuharap otak akan menghabiskan banyak waktu di musim panas ini jauh dari rumah. Kelelawarnya yang hampir telanjang beberapa inci dari wajahku saat
