Kemudian lidahku semakin ke bawah dan aku menjilati anusnya tanpa merasa jijik.“Kaaammu.. Bokep crot Aku
tahu pasti rasanya ngilu dan geli sekali. 15 menit aku terdiam menikmati sisa orgasmeku,
begitu juga Bu Lia, kemudian masih dalam keadaan berpagutan Bu Lia
memujiku. Kulihat jalannya agak lain, agak sedikit terangkat,
katanya masih sakit di bagian anusnya, habis memang aku memaksanya
untuk bermain di situ dan ternyata lebih nikmat. Cerita yang akan kuutarakan sekarang adalah cerita
pengalamanku yang kedua, tapi dalam cerita ini aku pada lawan jenisku
ini yang pertama. lagi mikirin apa sich…” tegurnya membuyarkan lamunanku. Bu lia memperhatikanku, aku dapat bangku di urutan
paling depan (yach, biasanya bangku paling depan selalu paling akhir
diisi). “Jadi… Bu..?” tanyaku tidak sabaran. Sejak
saat itu aku semakin sering bermain ke rumah Bu Lia, yach untuk
membantu Bu Lia menyelesaikan pekerjaannya (hee… heee.. heee…). “Aahh… aooohhh…
terus… Sayang…” rintihnya saat kemaluanku sudah masukkan 1/3 ke
dalam lubang senggamanya dan aku kemudian menekan sedikit lebih kuat,
ia memekik kesakitan.
