Kini aku
memperlakukan JJ sebagaimana mestinya seorang tamu yang harus aku puaskan, dan dia memang berhak
mendapatkan itu karena memang aku dibayar untuk memuaskannya meski dalam hal ini aku tidak menerima
duitnya.Desahan kenikmatan JJ makin menjadi jadi, lidahku menjelajah tiada henti disekitar selangkangannya. Peristiwa ini terjadi ketika aku dengan 2 temanku, Yeni dan Ana, menemani 3 orang tamu. Bokep montok Tak bisa dihindari tangan merekapun dengan
nakalnya ikutan menjamah pantat dan terkadang buah dadaku, aku tak protes karena Tomi, pasanganku,
malakukan hal yang sama pada Yeni atau Ana.Ketika lagu mandarinnya Andi Lau sedang dikumandangkan Indra dengan suara fals-nya, Yeni memanggil aku
dan Ana ke Toilet di kamar itu, meninggalkan ketiga laki laki itu menyanyi sendiri.“Rek (panggilan khas Surabaya), kita taruhan yuk” sambut Yeni ketika kami bertiga di toilet.Aku yang sudah terbiasa dengan berjudi jadi tertarik.“Taruhannya gimana dan hadiahnya apa?” tanyaku penuh minat. Tak sempat aku menduga duga karena Pak Taryo sudah melumat bibirku
tanpa menghentikan kocokannya.“Oh shiit..