Seperti tak puas-puas merasakan kenikmatan beruntun yang baru saja kami rasakan.“Mbak kalau pengin bilang aja ya.”“Kamu juga. Bokep Ayo siapa yang berani masuk kamarnya saat suaminya dinas malam, aku jamin dia tak akan menolak. Mbak Sus bicara beberapa patah kata dengan seorang tamu bersuara laki-laki. Sampai di kamar berbau harum itu aku duduk di tepi ranjang. “Ah.. Aku segera menjulurkan lidahku, memainkan di rongga mulutnya.Lidahnya kubelit sampai dia seperti hendak tersedak. Lihat saja, dia sering memamerkan payudaranya kepada kita dengan mengenakan kaus ketat. Kami berpelukan erat. Menungging.”Aku mengatur badannya dan Mbak Sus menurut. Tahu nggak? Ah betapa menyenangkan dan menggairahkan kalau saja aku bisa memasukkan penisku ke selangkangannya sambil meremas-remas payudaranya. Tanpa ampun lagi mulut dan lidahku menyerang daerah itu dengan liar. Tetapi sst.. sshh..” desahnya dengan tubuh menggelinjang menahan kenikmatan puncak yang diperolehnya.Kubiarkan dia menikmati orgasmenya beberapa saat. “Enak Mbak?” tanyaku. Genjotan penisku kutingkatkan.“Ooo.. “Ah.. Ya aku terangsang lagi jadinya. Mbak Sus, demikian kami anak-anak kos memanggil, berumur sekitar 35
