Mau Yang Mana, Sayang?

Aku tak peduli apa nanti bentuk anaknya dan bagaimana status sosialnya. Bokep indonesia Orang tua ku pun bingung kenapa aku jarang main ke rumah mereka. Endah tidak memperdulikan keberadaanku di belakangnya yang sudah sangat dilanda birahi.“Aku juga masih pengen punya anak lagi” kataku serius“Memang tiga masih kurang?” Tanyanya sambil tersenyum geli.“Kurang, makanya ayo kita buatnya sama-sama, ndah”Belum sempat endah berpikir apa maksud kalimatku. Mungkin usianya sekitar 50 tahun. Lalu terdengar isak tangis kecil keluar dari bibir endah. Endah kini tampak cantik di mataku, meskipun tidak ada perubahan di wajah endah. N Sejak Berpisah Dengan Anak Istri Kini Akhirnya Aku Mendapatkan Libur Beberapa Hari Untuk Bertemu Keluarga. Cukup besar untuk seorang wanita yang belum mempunyai anak.“Di depan?” Katanya menawarkan untuk aku yang membawa motornya.“Nggak usah” aku langsung naik keatas motor tepat di belakangnya.Sepanjang perjalanan aku semakin uring-uringan. Namun sayangnya, beberapa kali farhan sakit-sakitan tanpa jelas penyebabnya. Aku lanjut menggosok vaginanya.“Denger! Ternyata masih ada keraguan di hatinya.Aku tidak peduli, aku terus menusuk.

Mau Yang Mana, Sayang?