Pun masih kurasakan getaran itu walau aku sudah rebah lemas di atas tubuhnya.“Oh, udah gelap,” katanya mengejutkanku. Aku coba kontak melalui chat, dia tak pernah on-line. Bokep korea Kesempatan ketemu yang amat langka ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya..”
“Kenapa musti di hotel?”
Iya, kenapa ya? Ada sesuatu yang hilang rasanya bila sehari saja tak membaca mailnya. Aku yakin, dia bukannya tak tahu apa keinginanku saat ini, ingin menyetubuhinya. Alia masih berpakaian lengkap, kecuali celana dalamnya yang sedikit bergeser ke bawah tapi masih nempel di pahanya. Engga sabaran “dia”, sejak dua hari lalu “nganggur” saja. Dalam foreplay Alia bersedia meng-oralku. “Nginap di mana?”
“Di Mess Yayasan Anu.”
“Nggak nginap ama gue aja?”
“Enak aja, engga boleh dong, musti ngumpul.”Bagus, nggak boleh bukan berarti tak mau. “Lebih indah kalau kita berdua bisa ke puncak.”
“Mas, kita engga usah bahas ini lagi, OK?”
“Okay, okay.” Kupeluk tubuhnya. Tangannya berhenti mengelusi kelaminku lalu Alia bangkit berdiri. Alia begitu bersemangat cerita tentang kegiatannya selama praktek kerja lapangan di instansi pemerintah itu.
