Kini giliran Nina yang gencar mencumbui leher Diana yang tampak mengkilat bersimbah peluh. Tentunya aku tidak bercermin di deretan wastafel tempat Diana dan Nina tadi karena ada semacam perasaan “emoh” tapi ingin menyentuh ataupun mendekati bekas tempat mereka “bermain” tadi. Bokep jepang “Eh tau nggak Sar tentang desas-desus Mbak Diana dengan si Nina resepsionis itu?” kata Hendra mulai dengan nada “rumpi”-nya. Gosip sih gosip, tapi kalau ternyata memang betul? Aku memasuki toilet wanita yang terletak di tempat paling ujung bagian direksi. “Ah that’s enough Hen.. aku sih mending diam ajalah.. “Tapi kayaknya benar tuh.. Diana terlihat lebih mendominasi “pergumulan” itu sedangkan Nina lebih tampak sebagai objek pemuas. Begitu eratnya sehingga baru terlepas perlahan sesaat setelah desahan nafas kenikmatan terakhir mereka berlalu.Aku merasa sudah cukup melihat semuanya. Ingin aku memalingkan muka karena muak melihat perbuatan mereka namun rasa ingin tahuku terlalu kuat hingga aku menyaksikan “permainan” mereka dari balik pintu toilet ini.Dan apa yang kulihat benar-benar membuat kedua lututku gemetar kesenangan.
