Aku kembali kekamarku menunggu ……. “anu bu, aku kesiangan jadi gak konsen, maaf ya bu” kataku lagi “gak apa apa, mbak juga gak nyangka dapat pemandangan gituan pagi pagi” katanya tersenyum sambil menatap ke arah penisku. Bokep jepang “maaf bu, kirain gak ada orang” kataku “iya.. “kamu diam saja, nikmati saja ya” katanya dan akupun hanya mengangguk. Tapi akhirnya dia tersenyum lagi. Tampak dia berusaha mencarikan lobang untuk penisku yang kini sangat tegang. Tapi usahaku sia-sia karena terhalang dinding dapur. Aku ingin member kesan bahwa aku tidak kalah dari dia. Aku juga kaget, handukku jatuh dan CD yang mau kupakai baru sebatas lutut. Begitupula bu evi. “mbak … aku keluar” aku bermaksud mencabut penisku tapi dia menahanku. Hanya saja tidak bisa sesering ketika masih bertetangga. Koq pak evi nya bisa lepas?“ooh, biasa tiap sabtu mbak evi nginap di rumah orang tuanya karena harus gantian ama saudaranya jagain orang tuanya yang udah tua”“itu sebabnya ya… he..he..
