Pada suatu hari saya lembur, karena ada pekerjaan
proyek dan paginya harus didaftarkan untuk diikutkan
tender. Bokep barat Mulutku menciumi
payudaranya dengan lembut dan mengedot puntingnya
yang berwarna coklat kemerah-merahan, lalu
membenamkan wajahku di antara kedua susunya. Dia mulai
mencumi leherku dan menggigit lembut semantara
tanganku mulai meraba-raba tubuhnya, pertama
pantatnya, kemudian menjalar ke pinggulnya. Aku memang
pernah melihat film orang beginian, tetapi untuk
melakukan sendiri baru kali ini. Kembali
meletup-letup, jantung berdetak makin kencang. “Kan Ibu yang bikin begini?!”, jawabku. Sedikitnya aku sudah
merasakan kehangatannya tubuhnya dan perasaannya,
meski pengalaman ini baru pertama kali kualami.Aku tak kuasa berkeputusan, dalam kondisi seperti ini aku
semakin bergemetaran, antara mengelak dan hasrat yang
menggebu-gebu. Sampai beberapa saat bu Ida menggerakkan pinggulnya,
payudaranya bergelantungan nampak indah sekali,
kadang menyapu wajahku. Namun perjalanan waktu menentukan lain bagi Ani, ayahnya
yang wakil rakyat itu meninggal. Pukul 22.00 pekerjaan belum selesai, tapi aku
agak terhibur bu Ida mau menemaniku, sambil mengecek
pekerjaanku. Pengalaman malam itu sangat
menakjubkan, hingga sampai berapa kali aku menaiki bu
Ida, aku lupa. Kelanjutannya
ia menarikku. Didorong oleh gairah luar biasa, menimbulkan efek
gerakan makin keras dan kuat