Tubuhku masih bergetar. Indo bokep Aku tidak pernah bertanya. Hatiku terasa sakit dan ngilu. Erik kembali menciumiku, kali ini dia meremas payudaraku sambil menghisapnya. Mungkin karena puber. Celana dalamku juga akan dilepasnya. Kenapa? Sepuluh menit setelah itu, Erik terlihat kejang sesaat sambil mengerang tertahan. Hanya sisa-sisa gaunku-lah yang masih menyembunyikan bagian-bagian tubuhku sedikit. “Erik sudah pulang!!”, pikirku senang.Aku pun berlari keluar kamar untuk menyambutnya. Erik mulai meremas-remas payudaraku yang belum tumbuh seutuhnya.“Ahh..”
Aku mulai menikmati getaran aneh pada diriku. Mukaku terasa panas. Kenapa? Pintunya terbuka sedikit. Maria. Tapi, dia juga bersikap disiplin. Tak lama, Aryo temanku yang sepertinya suka denganku datang, sambil menyerahkan hadiah, dia mencium kedua pipiku. Aku lumayan capek, tapi aku senang. Tapi, aku tidak bergerak sedikit pun. Dia membuka pintu dan melihat diriku mematung sambil menangis di sana. Enam bulan pun berlalu.Pada suatu hari yang cerah, mendadak kami dibangunkan oleh Bunda Risa, salah satu pengurus di tempat kami.