Aku mendelik sambil melepaskan tanganku dari kontolnya.“Mas jorok ahh…” sahutku malu-malu.“Ayo, aku sudah kepengen ngerasain nih… aku buka ya celana kamu”, katanya lagi. Bokep montok Kontolnya kembali ditariknya keluar lagi dan dibenamkan lagi pelan2, begitu dilakukannya beberapa kali sehingga seluruh kontolnya sudah nancap di memekku. Sementara aku hanya memekik kecil lalu memandangnya sayu.“Mass… aku sudah nggak perawan lagi sekarang”, bisikku lirih. Kami saling berpandangan mesra,dia mengusap mesra wajahku yang masih menahan sakit menerima tusukan kontolnya.“Mas… bagaimana rasanya”, bisikku mulai mesra kembali, walaupun sesekali kadang aku menggigit bibir menahan sakit.“Enaak sayang.. Remasannya membuat pentilku makin mengeras, dengan cepat dikecupnya pentilku dan dikulum2nyasambil mengusap punggungku dengan tangan kanannya. Tangannya bergerak semakin berani, yang tadinya hanya meremas jemari tangan kini mulai meraba ke atas menelusuri dari pergelangan tangan terus ke lengan sampai ke bahu lalu diremasnya dengan lembut. Nikmat banget deh malam ini, boleh diulang ya sayang kapan-kapan?. Lalu dengan gemas, diciumnya pusarku. Selanjutnya aku melepas juga celana dan CDku yang masih tersangkut di mata
