Aku pun memiringkan badan, berbaring disampingnya. Bokep jepang “enak banget, kamu pasti udah sering banget ML, ya? Kalau kamu memang mau lanjutkan juga gak apa apa, aku bisa tunggu di luar” dia masih tak mau menatapku. Aku mengangguk, sambil tetap menghisap telinganya. Namun yang aku lihat di dalam kamarku cukup membuatku terkejut, dari sela pintu kamar tampak Vina justru sedang setengah berbaring dengn meluruskan kakinya, tangan kanannya bergerak dalam roknya, sementara cardigan dan kaosnya agak tersingkap naik. Dia mendapatkan orgasme pertamanya.Sengaja kubiarkan kontolku dalam memeknya, memberikan dia kesempatan untuk merasakan saat-saat itu. Tapi dia diam saja, antara tidak sadar atau memang sengaja. Aku mengangguk dan langsung melakukan yang ia minta. “tanggung sayang, biar lebih enak lagi, aku masukin kontolku, yah?” dia membuka matanya, tangannya langsung meraba memeknya, menyentuh kepala kontolku yang memang masih diluar. Aku berbisik padanya, “Vin, aku mau keluar sayang…” dia menolehku sesaat, kemudian kembali memasukkan kontolku dalam mulutnya, disedot-sedotnya kontolku sampai akhirnya aku tak kuasa menahan muntahan pejuh itu.
