Susu buatan Maya itu kucicipi, lalu kuteguk habis, kemudian kembali ngobrol dengan
mereka.Saat itu jam menunjuk angka tujuh malam. Bokep indo terbaru Pagi itu, ada tiga
orang yang turut berteduh sambil sarapan,Kelihatannya mereka itu sopir dan kenek angkot yang pangkalannya tak seberapa jauh dari warung itu. Genjot yang kerass Mass, koontollmu juga ennahhkk.. Silahkan masuk yuk, saya basuh muka
sebentar ya,” kupersilahkan mereka masuk dan aku kekamar mandi membasuh mukaku.Sore itu Maya dan Wati tidak lagi menggunakan seragam SPG, mereka pakai casual. Setelah basuh muka, aku menemani mereka
duduk di ruang tamu.“Wah ternyata Mas Andy ini Kerja di Farmasi ya, boleh dong kapan-kapan kita di jelasin masalah obat
Mas?” Maya buka bicara saat aku duduk bersama mereka.“Tentu boleh, kapan Mbak mau datang aja kesini,” jawabku.Selanjutnya kami kembali bicara masalah produk susu yang mereka pasarkan. Puasin aku ya.. Aku pun kembali tidur dan menghayalkan kenikmatan tadi.,,,,,,,,,,,,,,,, Sungguh, aku baru
kali itu singgah disana, meskipun sehari-hari kerab melintasi jalan di depannya. Wah tubuh mereka nampak masih terawat, mungkin karena lama
menjanda.Sebelum melanjutkan
