Gairah Ranum Desi

Tapi mudah-mudahan sih nggak kenapa-kenapa,” ucap isteriku lagi.“Ya sudah, kalau begitu naik bajaj saja,” jawabku ringan.*******Pertemuan dengan mitra usahaku hari ini ternyata diundur pekan depan. “Aduh, Mi… Abi kan sibuk sekali hari ini. Bokep jilbab Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Diam-diam hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memperhatikan isteri.Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Subhanallah … Alhamdulillah…********Bi…, siang nanti antar Ummi ngaji ya…?” pinta isteriku. Air mataku jatuh tanpa terasa. Ia beda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Tapi Abi kan manusia biasa. Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal pecah. Aku terlonjak, lantas menyelinap ke tembok samping. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya. “Ini dia mujahidah (*) ku!” pekik hatiku. Ah, kenapa pula aku lupa bahwa Allah menyuruh para suami agar menggauli isterinya dengan baik. berember-ember. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Sungguh, baru

Gairah Ranum Desi

Related videos