Aku tidak tahu tapi aku teramat jengkel dengan diriku sendiri. Bokep crot Dia menjual, bukan mengemis. Beberapa orang lainnya menghakimi supir mobil, menghajarnya hingga biru-biru, termasuk mobilnya yang dibikin tambah penyok. Aku langsung ingin mengutuk diri. Aih, kalimat ini mengingatkanku pada Hujan Bulan Juni milik Sapardi. Siapalah aku, aku hanyalah tiang listrik yang mengadu nasib di jalan raya.,,,,,,,,,, Dia benar-benat ulet. Ketika hujan datang, aku membasah. Aku memang tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Darah seketika muncrat ke mana-mana. Anak itu kembali menyodorkan jualannya, tapi kini cara berdirinya kurang stabil. Aku tidak tahu tapi aku teramat jengkel dengan diriku sendiri. Itu karena anak perempuan dalam mobil sedan itu terlihat ingin muntah, jadi dia membutuhkan kantong plastik hitam demi memuntahkan semua isi perutnya. Seperti biasa, aku berdiri di tempat ini, di dekat tiang nama jalan yang bertuliskan Jalan Merdeka Raya.
