Erangan dan desahan Mirna sudah tidak saya dengarkan sama sekali.Sekitar 3 menit kemudian, saya sudah tidak dapat menahankannya lagi. Lalu saya angkat bicara, “Kamu ini ngomong apa sih Mir..? Bokep live Sementara itu, Mirna ada di belakang Rere sambil memeluk dan meremas buah dada Rere.3 menit kemudian, giliran saya yang bilang, “Re, aku mau keluar nih, di dalam apa di luar..?”
“Di luar saja Mas, aku mau minum pejunya,” jawab Rere semangat. ” tanyanya polos. Aku sudah hampir 5 bulan lho Mbak, nggak ‘gituan’..!”
“Kamu ini kalo ngomong sembarangan,” kata Mirna sambil melirikku, “Kasian Mas Vito tuh, lagi tanggung, nanti dia ngocok disini lagi.”
“Tanggung..? “Iya, tapi punya Vina belom boleh disuntik. Mirna yang juga sedikit terengah-engah memasukkan jari saya ke dalam liang kemaluannya yang mulai basah.Rere benar-benar memperlakukan batang kemaluan saya dengan baik. Ini gunanya buat masukin jarum suntiknya Om Vito.”
“Vina juga punya Om.” kata Vina sambil menyingkap rok tidurnya. Sambil masih bertelanjang bulat, kami berusaha menina-bobokan Vina yang katanya tidak kangen sama papinya,










