Suatu ketika aku mencarinya di hotel. Bokep jepang benar kok. Ayo kita mulai!”Kubuka selimut yang menutupi. Ia hanya menggerinjal dan berkata”Sabar dulu Mas, nanti saja”. Santi semakin meracau.“Ehhnaakk.. Selesai mandi aku keluar dari kamar mandi dengan berlilitkan handuk.Kulihat Santi sedang berdiri dan mulai membuka kancing gaunnya. Plok.. Kok nggak pernah telpon aku?”
“Kartu nama Mas ditemukan suamiku dan dibuangnya”.Aku mengangguk-anggukkan kepalaku.“Sekarang mau kemana?” tanyaku. “Aku belum pulang mulai tadi malam. Tuh kan kalau sudah mandi badan jadi seger!” katanya. Ennggh..” katanya.Kupotong kata-katanya, “Anto,” sahutku. Ketika aku mengeluarkan dompet, ia berkata.“Nanti aja, sekarang kita ke kontrakanku yuk!”Akupun menurut saja dan mengikutinya ke rumah. Adegan-adegan yang muncul adalah adegan seperti biasa dalam sebuah kaset BF. sudah malam, aku mau pulang,” kataku. Ini juga mau pulang, istirahat di rumah,” kataku. Ayo.. Santi membalas gerakanku dengan gerakan memutar pinggulnya. Ayo.. Santi semakin meracau.“Ehhnaakk.. “Kita nonton video dulu ya..” katanya.Sambil berpelukan kami menonton adegan demi adegan dalam video yang kuputar.




















