Dia memperhatikanku sejenak dan senyuman misterius itu hadir lagi.Dia pun membungkukkan tubuhnya,“Hey, tukang ngintip cilik. Bokep mom Aku tidak mau kehilangan lagi orang yang kusayangi. Tak lama, Tomo sudah habis melucuti pakaian wanita itu. Dan aku segera membenamkan diriku ke dalam pelukan Tomo. Tak lama, Tomo sudah habis melucuti pakaian wanita itu. Sakit!! Tersenyum Tomo mengecup kepalaku sambil mengelusnya.“Maria, kamu adalah milikku seorang.. Tomo bersama seorang wanita yang sangat cantik, berambut panjang, kulitnya pun sempurna. Aku pun menunggunya untuk pulang sambil bermain Play Station di kamarku. Temennya juga..” ujar Sara sambil tertawa kecil.Aku pun hanya bisa tertawa, aku pun menetujuinya. Tapi, dia juga bersikap disiplin. Dengan posisi membungkuk, dia mengamati wajahku dengan teliti. Dia memandangiku yang masih berlinang air mata. Tomo pun menghela napas dan beristirahat sejenak, masih dalam rangkulan wanita itu. Tomo mulai meremas-remas payudaraku yang belum tumbuh seutuhnya.“Ahh..”Aku mulai menikmati getaran aneh pada diriku.“Panas..badanku terasa panas..Tomo..” pikirku dalam hati.Tomo melanjutkan ciumannya ke leher dan menggigitnya sedikit, remasan tangannya di payudaraku
