“Wong wis podo tuwek e kok…, pake isin segala…, wis to.., bukaen kaose…”, kata Bu Sun dgn logat jawa timurnya.Tanpa disuruh kedua kalinya, segera kubuka kaos yg kupakai dan terus duduk membelakanginya sambil menunggu kedatangannya dari menutup pintu kamar. dan disambut di rumahnya dgn hangat oleh calon besanku Pak Sun dan Bu Sun serta keluarganya. Bokep colmek “Silakan mandi dulu biar terasa segar sebelum kita makan”, dan setelah itu Bu Sun menggeser kursinya sedikit membelakangiku.Tdk berlama-lama, aku langsung ke kamar mengambil pakaian ganti dan langsung pergi ke kamar mandi. “Jangan…, lama-lama lho.., paak.., masih banyak yg belum beres.., lhoo..”, sahut Bu Sun sambil keluar pintu kamarku menghantar suaminya pergi.Tdk lama kemudian Bu Sun muncul kembali sambil menutup pintu kamar,“Lhoo…, maas…, kok kaosnya belum dibukaa…?”, katanya ketika melihatku masih tiduran dan belum membuka kaosku,
“… Isiin…, mbaak”, sahutku sambil duduk di pinggir tempat tidur. “Maas…, cabut dulu punyamu itu…, biar aku lap dulu…, punyaku sebentar..”, kata Bu Sun setelah mungkin mendengar bunyi itu.













