Tolong, Bu! Ia berjalan menuju ruang belakang dan lenyap di balik gorden.“Itu istri saya!” kata Pak lurah memindahkan pembicaraan kami. Bokep viral terbaru Ibu juga mau keluar ya, Bu?” Tanya Sam.“Tidak! Cepat foto!” kata Sam sambil ia memeluk tubuh Bu Rahma dan berguling. Dengan tersenyum manis, istri Kepala Desa itu mempersilahkan kami untuk minikmati teh yang disuguhkannya. Sam terus mengikatkan pergelangannya di tubuh Bu Rahma, sehingga Bu Rahma tak bisa melepaskan diri. Tapi kalau dengar Bapak bercerita, saya asyik mendengarnya, Pak!” Jawab Sam seperti masih ingin mendengar cerita Pak Kepala Desa. Sungguh di luar dugaaku. Melihat dari keadaanya, pohon karet yang ada di desa ini tidak seperti perkebunan karet pada umumnya yang tersusun rapi dan terawat tanpa semak. Ia terus berusaha melepaskan CD yang dikenakan oleh Bu Rahma. Ia terlihat sedang asyik sendiri duduk membelakangi kami sambil menempelkan wajahnya di dinding.“Dew!” Panggilku. Aku yang berada di samping Bu Rahma untuk menunjukkan foto yang ada di BBku, kemudian mencoba untuk memperlunak suasana dengan mengatakan:“Bu!




















