Tanpa hambatan penis Pak Hamid masuk lebih dalam menjelajah vaginaku. Semula terasa geli, tapi kemudian aku sadar Pak Hamid sedang membasahi penisnya dengan cairan kawinku. Bokep colmek Kedua tanganku menutup dada dan selangkangan. Sambil memerika, kami berdua terlihat pembicaraan ringan, mulai dari sekolah sampai hobi. Maaf saya datang terlalu malam karena ada pekerjaan tanggung”. Kepalaku tanpa terkendali bergerak ke kanan dan kiri semakin liar disertai suara eluhan nikmat. Pak Hamid sambil berdiri di tepi meja mengusapkan benda panjang dan keras di klitorisku. Setelah perceraian dengan suamiku, satu tahun kemudian aku menikah dengan Pak Hamid. Dia tidak lagi memanggilku Bu Dokter, tapi cukup namaku, dik Nastiti. Aku minta maaf yah, aku harap kejadian ini tidak mengganggu persahabatan kita. Orgasme yang sempurna telah aku dapatkan. Aku tetap menangis sambil menutup muka dengan kedua tanganku. memuncul denyutan orgasme. Ooohhhh……..haahh…… haaahh…huuu…………….




















