Aku sangat kesal dan baru ingat kalau aku memiliki kunci cadangan. Ketika dia menciumi bibirku aku terpejam, nggak mau lihat mukanya. Bokep china Uang saku selalu aja minta lebih, ada saja yang harus dibayarkan. Seakan bersiap untuk memangsa payudaraku yang sangat montok,“aaasshhhh…aaaaahhhhhhhh…ooohhh…aaaahhhhhh….”
Kedua tangannya meremas payudaraku, dan dia mendekatkan bibirnya di putting ku. Dia langsung menciumi payudaraku dan meremasnya,“aaaaaaahhhhhhh aaaaaaakkhh…….”Remasannya keras tapi nikmat, dia menciumi leherku. Tak lama kemudian,“cccccrrroooottttt…….cccrrrrrooootttt…..ccccrrroooottttt…….”
Sperma yang banyak dan kental itu membasahi tubuhku. Pantatku aku gerakan dan sedikit aku goyangkan agar lebih nikmat,“ooohhhhhh…aaaaaakkhh…aaaaahhh……ooohh……..”
Pak Edi hidung belang itu semakin bergairah dengan memerah wajahnya. Mama pun menjemput aku di kost tanpa basa-basi langsung mengajakku pulang ke rumah . Awalnya sangat susah sekali, namun kosmetik yang aku bawa ini banyak sekali peminatnya. Maka dari itu orangtuaku selalu saja memanjakanku, pada akhirnya surat pernyataan itu sampai ke rumah. Secara perlahan pula dia menekan penisnya agar bisa masuk seluruhnya ke dalam memekku. Aku lupa tidak mencukur bulu kemaluanku jadi terlihat sangat lebat.Kakiku mengangkang lebar dan




















