“Nul, kamu tahu majalah yang di bawah ranjangku?” tanya Bimo suatu sore sepulang kerja dari kamarnya. Setelah ia berhenti, aku bangkit dan mengenakan pakaian. Bokep Kutunggu kamu jam 11 malam,” pintanya sambil mencabut penisnya yang telah mengkerut. Akhirnya mereka jadi saling pagut berpelukan bergulingan. Pintu gerbang kost ditutup dan dikunci. “Mari kita mulai acara untuk menyambut Inul di tengah kita. Setelah peristiwa itu, setiap malam kamarku pasti diketuk salah seorang cowok penghuni untuk minta jatah menikmati tubuhku. “Sudah, mas?” bisikku dengan nafas agak tersengal-sengal telentang. Ia di belakangku juga telanjang. Aku diam saja. “Rasanya enak kok, badan jadi hangat.”
Sambil makan minum tak terasa aku ikut menenggak bir itu meski cuma setengah gelas. Pintu gerbang kost ditutup dan dikunci. Sejurus kemudian memekku sudah dipompanya dengan gembira. Mas Bimo menggendongku ke kamar mandi dan memandikan serta menyabuniku dengan prihatin.




















