Sebelum pulang dia memohon padaku agar mau melayaninya lagi kapan pun.Aku bilang pikir-pikir dulu. Bokep aku sunguh kewalahan menghadapi sodokan Barlev yang masih bertenaga.Laki-laki itu benar-benar luar biasa tenaganya. Dengan kulitku yang putih mulus, ditambah lagi bulatan payudaraku yang cukup besar namun indah bentuknya, dan juga betisku yang bak pualam menjadikanku rebutan cowo-cowo.Bisa kuperkirakan bahwa hampir semua cowo diruang kuliahku, pasti menjadikanku objek sex mereka. Kemudian dia mulai menggoyangkan pinggulnya pelan-pelan. Dadaku bergesakan dengan kasur tiap kali dia menyodo, dan sepertinya itu membuat dia makin nafsu. Tapi karena memang aku ga terbiasa hidup sendiri. Langit-langit kamar seolah-olah jatuh menimpaku. Maka aku pun mendesis-desis untuk menahan kenikmatan yang mulai membakar kesadaranku.Setelah itu tiba-tiba tangan Barlev yang kekar mengangkat tubuhku dan merebahkan di pinggir tempat tidur. akhhh.. Baru kali ini aku melihat batang lelaki sebesar itu.




















