Awal bulan Maret lalu Siska kembali dari Manado setelah 2 minggu ia berada di sana dan ia tidak kembali lagi bekerja di salon itu.Sekarang kami hidup bersama di sebuah tempat di daerah Grogol, sekarang ia diterima sebagai operator di salah satu perusahaan penyedia jasa komunikasi handphone. Aku nggak mau kalo setelah aku pulang ini, kita nggak bisa ketemu lagi, Will. Bokep montok enakk..” desahku sambil melepaskan tangan kiriku dari lubang kemaluannya. Ia cium leherku, dan ia sempat berhenti di bagian dadaku, mungkin ia menikmati aroma parfum BULGARI-ku. “Kamu terangsang ya, Will?” tanyanya pelan dan agak lirih.Aku tidak menjawab. Kutengok ke bawah, tangan kanannya menggenggam dengan erat persis di bagian leher batang kemaluanku, dan ia terlihat tersenyum kepadaku. Beberapa saat telunjukku bermain-main di bagian atas kemaluannya. Aku pun merapikan pakaianku sekedarnya. Beberapa kali tubuhku bergetar namun ia tetap pada sikapnya. Beberapa kali tubuhku bergetar namun ia tetap pada sikapnya. udah lama kerja di sini?” tanyaku.“Kira-kira sudah enam bulan, Mas.. esst..” desahnya melepas kuluman




















