Nafsu Liar Di Ranjang Gurun

Aku pun pamit dan berterima kasih pada Deny karena sudah malam dan besok masih ada pekerjaan yang menunggu di kantor.Pada hari Sabtu sore aku berjalan-jalan di sebuah pertokoan di dekat alun-alun. “Ada, ehm… mau dua atau satu Den, atau… masing-masing dua?” sambil melihat ke arahku. Bokep montok Aku pun langsung memeluk Nani dan menciumi bibir sensualnya. “Ke mana?” tanyaku. Aku pun menikmati permainan itu, secara perlahan dia mulai menaikiku dan mengarahkan batang kemaluanku yang sudah siap perang ke arah lubang kemaluannya. “Mas…. “Udah dulu ya Mas, Mbak putri sudah datang, silakan bersenang-senang,” kata Nani. Dia mulai membuka mata dan menaik-turunkan pinggulnya.“Ah… ah… ah… Masss… ah… ennaaknyaaa… ah…” sambil terus menaik-turunkan pinggulnya. “Kok lama banget sih, kamu lagi pesan atau buat masakan?” tanya Nani. “Ada deh,” kata Nani. Tanpa menunggu aba-aba Budi langsung menciumi Erika, dan kurasakan tangan Nani mulai membelai pahaku. Situ siapa?” tanyanya.

Nafsu Liar Di Ranjang Gurun

Related videos