Hati ini menjadi luruh. Bokep jepang Aku benar-benar menjadi malu pada Allah dan Rasul-Nya. Tubuh itu lantas berbalik ke arahku, pandangan matanya menunjukkan ketidakpercayaan atas kehadiranku di tempat ini. Sungguh, baru kali ini aku melihat isteriku segirang ini. “Ah…wanita gampang sekali untuk menangis,” batinku. Diam-diam hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memperhatikan isteri.Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Lalu segera kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu. Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Selera makanku mendadak punah. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan baiti jannati di rumahku. Kuperhatikan sepatu yang berjumlah delapan pasang itu satu persatu. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini!” Jawabku masih dengan nada tinggi.Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Rumah ini berantakan karena memang Ummi tak bisa mengerjakan apa-apa. Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan.




















