Pak Hr berjalan mendekatiku, tangannya meraih kunciran rambutku dan menariknya hingga ikatannya lepas dan rambutku bebas tergerai sampai ke punggung.“Kau Cantik sekali Winda…”, gumam pak Hr mengagumi kecantikanku.Aku hanya tersenyum tersipu-sipu mendengar pujian itu.Dengan lembut Pak Hr mendorong tubuhku sampai terduduk di pinggir kasur. Ia menyodorkan batang penisnya ke dalam mulutku, tangannya meraih kepalaku dan dengan setengah memaksa ia menjejalkan batang kejantanannya itu ke dalam mulutku.Kini aku melayani dua orang sekaligus. XNXX jepang Milikku hampir tidak dapat menampung ukuran Pak Hr yang super itu, dan ini makin membuat Pak Hr tergila-gila.Tidak sampai di situ, beberapa menit kemudian Pak Hr membalik tubuhku hingga menungging di hadapannya. Aku pun dengan malas bangkit dan mengumpulkan pakaiannya yang berserakan di lantai.Sambil berpakaian ia bertanya, “Bagaimana dengan ujian saya pak?”.“Minggu depan kamu dapat mengambil hasilnya”, sahut laki-laki itu pendek.“Kenapa tidak besok pagi saja?”, protes aku tak puas.“Aku masih ingin bertemu kamu, selama seminggu ini aku minta agar kau tidak tidur dengan lelaki lain kecuali aku!”, jawab Pak




















