Kulihat dari sudut pandangku, kedua bagian bawah payudara Fitri yang menggantung mempesona. “Dan kalo dia nggak marah, perkosa aja dia tiap hari.”“Kasian juga kalo diperkosa tiap hari. Bokep tobrut Lalu ia menuju kamar mandi.“Gue begini juga karena gue lagi pengen kok. Kedua payudaranya bergelantungan bergerak liar seiring dengan gerakan kami.Kupikir sayang kalau tidak dimanfaatkan, maka kuraih saja kedua danging kenyal tersebut dan langsung kuremas-remas sepuasnya. sorry yaa..” aku sedikit panik.Tiba-tiba Ayu tertawa kecil.“Keliatannya loe emang punya masalah deh.. Lagi gue perkosanya nggak kasar.”“Mana ada perkosa nggak kasar?” Ayu tertawa lagi. Ayu berbaring di sisiku. padahal Maya udah siapin makan malem.” Maya kelihatan kecewa. Aku merasa seperti raja yangdilayani dua wanita cantik.Akhirnya Ayu menghentikan pijatan spesialnya. Vaginanya yang dihiasi bulu-bulu keriting Nampak sudah basah kuyup. Ohh.., kurasakan pijatan daging lembut itu pada kemaluanku. “Puas banget deh.. Cepat-cepat kukenakan pakaianku, tanpa mandi terlebih dahulu. Perhatiannya pada kebutuhanku sehari-hari sangat cukup.




















