Sang “setan lewat” cepat berlalu untuk menghadap atasannya dengan laporan bahwa otomatisasi setannya sudah ditinggal dan terpasang dalam posisi “ON” pada setiap dada korbannya. Seperti biasanya menjelang siang Surti mengantarkan makanan dan minuman Pakde-nya yang kerja di sawah. Bokep Pakde Marto menyuruh Surti membenahi ceret air dan rantang makanannya kemudian mereka bergegas pulang sebelum hujan turun. Surti menggeliatkan tubuhnya minta agar Pakde-nya cepat merangkulnya.Pakde Marto sendiri langsung memeluki dada Surti. Suara kodok di sawah mengantarkan mereka pulang ke rumahnya.,,,,, Demikian pula Pakde Marto merasakan kehangatan tubuh Surti yang istri keponakannya itu. Kalau dia belok sedikit ke kanan dia akan menjumpai dangau untuk berteduh. Sementara itu tak bisa diharapkan akan ada orang lewat sawah ini dalam keadaan hujan macam begini. Paha Surti yang hangat langsung menjepit tubuh Pakde-nya dengan nonoknya yang tepat terarah ke ujung kontol Pakde Marto. Kini dia merasakan segalanya telah siap berada di ujung perjalanan. Walaupun pakaian mereka serba basah tetapi saat tubuh-tubuh mereka nempel kehangatan itu terjadi juga.




















