Dengan dalih mau nonton TV aku ajak Evi untuk ngobrol di dalam saja. Bokep viral terbaru “Terus Ren, aku sebentar lagi sampai”. “Kenapa Ren?, Kamu mau cium aku ya?” “Aku dah gak kuat Vi, boleh yah aku cium Vi?” “Kamu dah konak ya dari tadi”, katanya sambil meraba penisku dari luar. Evi pun membalas ciumanku dengan hangatnya. Matanya sesekali terpejam dan melirik nakal ke arahku sambil
mengulum penisku dengan cepatnya. “Kenapa Re?, Gak enak yah duduk dibawah?”, Tanya Evi sambil senyum. Setelah puas akupun masuk ke kamarku dan mengkhayal bila aku bisa meraba payudara dan paha mulusnya. Tapi saat itu aku cuma bisa mengagumi dengan melihatnya saja. Rambut hitamnya yang lebat menutupi sebagian besar wajahnya. Dan akhirnya kulihat lubang kewanitaannya dan kumasukan lidahku ke dalamnya. Makin lama kuluman Evi bertambah cepat membuatku merasakan nikmat yang belum kurasakannya sebelumnya. Evi pun melenguh dan mendesah, dan pinggulnya pun makin cepat bergerak. Akupun mengubah posisiku dan kembali menciumi bagian kewanitaannya dan melumat habis kllitorisnya lagi.




















