Pak Irfan akhirnya turun dari ranjang dan masuk ke toilet di kamar itu.“Cabut yuk, udah sore lagi nih !” katanya pada Jabir yang lalu menggerakkan tubuhnya untuk bangkit. Bokep crot Gairah itu menghapus sementara rasa marah dan jijik yang sebelumnya melingkupinya, entah mengapa dia kini merasa ingin penis lelaki tua ini segera menusuk vaginanya.Jantung Sherin semakin berdebar-debar ketika kepala penis pria itu menyentuh bibir vaginanya. “Yo jelas toh, mana Non nya ayu gini lagi, uuhh bini gua aja kalah dah !” komentarnya. Sherin tidak punya pilihan lain selain mengiyakannya. Matanya terpejam hingga tanpa terasa dia tertidur lagi.Sekitar jam setengah empat, Sherin terbangun dari tidurnya karena ada suara ketukan di pintu beserta suara Pak Udin memintanya membuka pintu. Diambilnya amplop coklat yang dimaksud itu dari lemari meja papanya dan dibawanya ke ruang tengah dimana orang suruhan papanya itu menunggu. Dia melihat tubuh si Jabir begitu padat dan berotot dan dadanya ditumbuhi sedikit bulu.“Gila…mampus dah gua !” keluhnya dalam hati membayangkan dirinya akan habis




















