Kusentuh payudaranya dengan kedua tanganku, rasanya dingin bagai seonggok daging.“Koko gila luu yah!” Aku merasakan sensasi aneh melihat payudara dan liang kemaluan adik pacarku ini. Bokep korea shiit!” dia mengumpat tapi ada nada kegelian dari suaranya itu. iiya.. “Cepat lepasin Ko!” Ambar mengulangi perintahnya, kali ini lebih keras suaranya. Senyum kemenangan.Aku melepaskan ikatannya. shiit! shiit! udah jangan Ko!” Ambar masih berteriak-teriak memintaku berhenti. cerewet!” aku menjawab dengan sembarangan. “Ehmm!” Ambar terkejut hingga mengerang singkat tapi tubuhnya secara otomatis tetap menagih dengan gerakan pantatnya naik turun.Ketika aku bergerak seperti menarik batang kemaluanku keluar dari liang kemaluannya, secara refleks tanpa disadari olehnya, kedua kakinya yang tadinya menendang-nendang pelan, tiba-tiba disilangkan sehingga melingkar di pinggangku seperti tidak ingin batang kemaluanku lepas dari lubang kemaluannya.“Lho katanya udahan”, kata-kataku membuat Ambar tidak mampu berpura-pura lagi.Mukanya mendadak merah padam dan setengah tersipu dia berbisik, “Ah shiit Koo.. hh.. hmm.” Aku tiba-tiba menghentikan gerakan naik turunku yang semakin cepat tadi. hmm.” Aku tiba-tiba menghentikan gerakan naik turunku yang semakin
