Aku menggeser-geserkan kakiku agar kaki anak itu tidak menekan celanaku. Bokep arab iya, seperti layaknya pacar saja. Adduh, sakit.“Jangan keras-keras …,” aku berbisik sambil membelai rambutnya. Sudah sampai Sedayu. Dia berulangkali menggerakkan tubuhnya, seolah menikmati betul elusan tanganku di pahanya. Kemudian dia berlanjut mengelus kontur penisku dengan jari telunjuk dan jempolnya yang tercetak jelas di dalam celanaku. Kurasa dia juga begitu. Aku beringsut lagi mendekati tubuhnya. Dia kembali melanjutkan kulumannya. sangat terangsang. Semakin cepat. ke dalam dan ke luar. Tangannya kanannya membantuku membukanya.Tanganku kemudian masuk pelahan ke dalam bajunya, untuk merasakan keindahan payudara di baliknya. Aku segera menutup mataku, pura-pura tidur. Aku memilinnya. Dia masih terus mengelus pahaku. sangat terangsang. Sudah sampai Sedayu. Tatapan itu ….“Makasih ….,” hanya itu yang terlontar dari mulutku. Aku melirik sedikit ke arah dia. Tangannya masih tetap mengelus penisku, tapi sungguh, tangan itu tidak mampu membuat aku nikmat terus-menerus.




















