Entah darimana bocah itu belajar, tapi yang jelas, jilatan dan hisapannya sungguh terasa nikmat. Diperhatikannya kemaluan Anis yang basah merona kemerahan untuk sesaat, sambil tangannya meremas dan mengelus-elus bongkahan pantat Anis dengan gemas.”Ehm,” Anis melenguh, tubuh sintalnya mulai bergetar. Bokep china Toh kini sudah ada Safiq yang menemani hari-harinya. ”Ough,” Anis merintih nikmat. ”Kita pindah ke kamar, disini terlalu berbahaya, nanti dipergoki sama tetangga.” sahut Anis. ”Umi nggak capek?” Safiq bertanya balik. Nafasnya sudah memburu, terengah-engah. Dengan mulut penuh payudara, Safiq berusaha untuk menjawab, ”Ehm… enggak, Mi. ”Baiklah, saya harap ibu membantu kami untuk mengembalikan semangat belajarnya. Mulutnya menghisap begitu rakus dan kencang, hingga dalam beberapa menit, membuat sang bunda jadi benar-benar tak tahan. Kapanpun dan dimanapun.Prestasi Safiq kembali meningkat, bahkan lebih dari sebelumnya. Anis berusaha untuk mengatur nafasnya, sementara Safiq dengan polos melingkarkan tangan untuk mengusap-usap bokong bulat Anis yang masih terbuka lebar.”D-darimana kamu b-belajar seperti i-itu, Fiq?” tanya Anis saat gemuruh di dadanya sedikit mulai tenang.
