Tidak disangka di sana banyak juga gadis-gadis cantik berusia remaja.Tingkah laku mereka sangat menggoda. Bahkan wajahnya dan lehernya kuhujani dengan ciuman-ciuman yang membangkitkan gairah. Bokep montok Sementara gerakan-gerakan yang kulakukan semakin liar dan tak terkendali. Aku memeluk tubuhnya dengan erat sehingga Susiana saat itu tidak bisa leluasa menggerak-gerakan lagi tubuhnya. Susiana mengajakku keluar meninggalkan klub karaoke. Wajah gadis itu masih terus membayang di pelupuk mata. Aku memeluk tubuhnya dengan erat sehingga Susiana saat itu tidak bisa leluasa menggerak-gerakan lagi tubuhnya. Sebentar saja sudah terdengar suara air yang menghantam lantai di dalam kamar mandi.Sedangkan aku masih duduk di ranjang ini, bersandar pada kepala pembaringan.Aku menunggu sampai Susiana keluar dari kamar mandi dengan tubuh terlilit handuk dan rambut yang basah.Aku terus memandanginya dengan berbagai perasaan berkecamuk di dalam dada. Entah kenapa, tiba-tiba Susiana menatap wajahku, saat jari-jari tangannya menggenggam batang penis kebanggaanku ini, Tapi hanya sebentar saja dia menggenggam penisku dan kemudian melepaskannya. Akupun akhirnya rebah tak bertenaga dan tidur berpelukan dengan Susiana malam




















