Sejenak aku berhenti menjilat-jilat sisa-sisa cairan di permukaan kewanitaannya.“Aku puas sekali, Thomas,” katanya. Aku merasa benar-benar haus serta ingin segera menbisakan segumpal lendir yg akan dihadiahkannya untuk membasahi kerongkongannku.Lalu bibir kewanitaannya kukulum serta kuhisap agar semua kebasahan yg melekat di situ mengalir ke kerongkonganku. Bokep hijab Kami saling menatap. Menengadah. Pahanya menjepit leherku sehingga aku tak bisa bergerak. Sambil melingkarkan kedua lenganku di pinggulnya, aku mulai menjilat serta menghisap kembali cairan lendir yg tersisa di lipatan-lipatan bibir kewanitaannya.“Kamu memujaku, Thomas?”“Ya, aku memuja betismu, pahamu, serta di atas segalanya, yg ini.., muuah!” jawabku sambil mencium kewanitaannya dgn mesra sepenuh hati. Serta paha itu semakin jelas. Menekan serta menggerak-gerakkan kepalaku sekehendak hatinya.“Thomas, julurkan lidahmuu! Jika kedua lututnya rapat kembali, lirikanku berpindah ke betisnya. Aku mengulurkan tangan untuk meraba celah basah di antara pahanya. Menekan serta menggerak-gerakkan kepalaku sekehendak hatinya.“Thomas, julurkan lidahmuu! “Hanya lidah, Thomas!
