Nampak tangan istriku perlahan menurunkan celana tidurnya.Tanganku cepat kebawah menyambut gairah istriku, belahan vaginanya yg basah kini jadi sasaran jari2 ku.Dengan puting dihisap dan permainan jariku di vagina’nya,istriku terus mendesah sambil meremas rambutku.“pa, udah dong, kapan nih”,tiba2 istriku merajuk.Tak segera menjawab, kusempatkan mataku utk melirik kearah pintu, satu bayangan kepala kulihat disana. Baru kemudian kembali ke kamar dan tidur.Selang seharian aku tetap berangkat kerja seperti biasa sehingga blm sempat menanyakan kesan dan komentar Nakim atas kejadian semalam. Bokep crot Nafasnya makin memburu. Satu cubitan kecil yg khas mendarat di perutku.“ih, kok nyubit sih”,ujarku sambil menangkap pegelangan tangan istriku.“semua gara2 kamu tau..”,jwb istriku masih terus berusaha mencubit.“iya, jadi si Nakim males kerja,malah kepengen kawin”,jwb istriku lagi.Aku pun tertawa sambil mendekap tubuh istriku. Kukedipkan mataku skali lagi pada Nakim. Kehidupan keluarga di desa yg kurang mampu membuat Nakim berniat pergi merantau ke kota, disertai izin org tuanya Nakim pun menerima tawaranku utk pergi ke kota dan bekerja di toko kaset tanteku di jakarta.




















