Nanti siang saya diijinkan untuk membuka infus dan kalau segala sesuatu baik maka hari Sabtu boleh pulang. Pintu kamar saya terbuka dan tiba-tiba yang muncul bukan Mia melainkan suster lain yang sama sekali tidak menarik.“Aarggh, shit, who the hell are you?, I want Mia” jerit saya dalam hati.Suster itu menawarkan untuk dimandiin. Bokep mom Mia menggelinjang kegelian. Mia tersenyum dan membiarkan tangan saya memegang lengannya. Saya agak sedih tidak ketemu Mia, seharian saya melewatkan waktu dengan nonton TV dan menanyakan ke sekretaris keadaan di kantor.Malam hari setelah makan malam, orang tua saya pamit untuk pulang. “Hahaha, bisa saja Arthur” kata Mia.Mia membuka baju dan celana tidur saya. Terasa bulu-bulu kemaluan Mia disekitar vaginanya. Selesai mandi, dokter datang dan membawa hasil lab terbaru.Trombosit darah saya sudah kembali normal. Sekali-sekali saya nonton TV tapi setelah itu kembali tidur.KamisPagi ini saya merasa cukup segar, kepala sudah tidak lagi sakit, temperatur badan sudah kembali normal dan tenaga tubuh terasa sudah membaik.




















