Hingga sepuluh menit kemudian denga erangan panjang Tagor memuntahkan lahar panasnya dirahim Ratna.“…aaaahhh….ssshhh…ccrot…crot…crot…enak betul memek kau mba…!” katanya dipenghujung smburan spermanya.Ratna hanya menangis meratapi semua rentetan kejadian yang harus diterimanya, sedari kemarin hingga hari itu tubuhnya harus menjadi sarana pemuas hajat birahi laki laki. Bokep india Hari itupun Ratna harus pulang sedikit lebih malam dari biasanya, dengan tubuh lemas dan lelah iapun berderet bersama para calon penumpang angkutan umum dihalte bis itu. Setelah perdebatan yang sangat alot rentenir itu tidak bisa menerima bayaran dari suami Ratna, karena uang yang kemarin dipinjam oleh Ratna telah raib dirampas para pemerkosanya.Tagor sang rentenir itu akhirnya memberikan satu syarat kepada Ratna dan suaminya, ia akan memberi keringanan hutang mereka apabila diberi kesempatan untuk meniduri Ratna. Ratna sudah setengah telanjang dengan buah dadanya yang montok itu menggantunng membuat Pak Broto yang tidak sabar segera mencaplok dan mengenyoti puting susunya dengan penuh nafsu.“…ssshhh…” Ratna mulai mendesis menerima kenyotan mulut Pak Broto. Begitulah keseharian yang sering terjadi terhadap Ratna,




















