“Wah gila ini kan Ivana, anaknya dosen itu, kok bisa kaya gini sih ?” kata Pak Mamad seakan tidak percaya apa yang dilihatnya. Jantungnya berdebar-debar karena takut dan malu menjadi korban pelecehan seksual oleh pria tidak bermoral ini. Bokep live Keduanya tidak sadar sepasang mata mengintip dari lubang angin karena hanyut dalam nafsu terlarangnya, mereka juga tidak sadar kegiatan mereka sedang diambil dengan cameraphone. “Mau berubah pikiran nih ? “Oke deh, kalau emang Non setuju ayo kita masuk ke sana untuk berunding !” Imron mengajak Ivana masuk ke poliklinik itu “Ayo tunggu apa lagi, mau ada yang liat apa !” panggilnya pada Ivana yang masih ragu memasuki ruangan itu. “Ayo Non, santai aja, ntar juga keenakan kok !” sahut Imron sambil menarik pergelangan kaki gadis itu
Pak Kahar menarik bantal yang dipakai Ivana melindungi tubuhnya. Jijik sekali Ivana dengan cairan kental yang baunya aneh itu sehingga dia menyeka wajahnya dengan jari-jarinya.
